19 Okt 2011 | Text dan Photo oleh Ary Dwinoviansyah
Menilik sedikit ke belakang, PT.
Hyundai Mobil Indonesia pertama kali meluncurkan i10 pada Maret 2009. Hyundai
i10 hadir lantaran Agen Pemegang Merk (APM) Hyundai di Indonesia ini
berkeinginan menggantikan posisi Hyundai Atoz di segmen city car.
Bicara tentang segmen, Hyundai melalui Presdir PT Hyundai Mobil Indonesia Jongkie D Sugiarto saat itu menargetkan pasar i10 adalah kaum wanita. "Sebanyak 50% target konsumen kami adalah wanita muda, karier, dan mahasiswi yang memiliki garasi kecil dan harus melewati jalanan sempit," kata Jongkie.
Pada awal 2011, Hyundai kembali memberikan penyegaran pada Hyundai i10 yang diperlihatkan pada model GLi dan Limited. CarMall.Com pun berkesempatan menjajal city car berkapasitas 1.086 cc ini. Saya mengatakan, all new Next Gen Hyundai i10 kini bukan hanya untuk kaum Hawa.
Eksterior
Hyundai memberikan sedikit penyegaran terhadap Hyundai i10 GLi A/T, tampilan depan i10 menjadi lebih maskulin dan dinamis. Jika pada versi i10 sebelumnya Hyundai menyematkan lampu kabut (foglamp) bulat, maka tidak dengan versi terbarunya. Desain foglamp i10 facelift kini berbentuk trapesium dengan garis-garis menonjol di sekitarnya, ditambah penggunaan headlamp yang lebar.
Bicara tentang segmen, Hyundai melalui Presdir PT Hyundai Mobil Indonesia Jongkie D Sugiarto saat itu menargetkan pasar i10 adalah kaum wanita. "Sebanyak 50% target konsumen kami adalah wanita muda, karier, dan mahasiswi yang memiliki garasi kecil dan harus melewati jalanan sempit," kata Jongkie.
Pada awal 2011, Hyundai kembali memberikan penyegaran pada Hyundai i10 yang diperlihatkan pada model GLi dan Limited. CarMall.Com pun berkesempatan menjajal city car berkapasitas 1.086 cc ini. Saya mengatakan, all new Next Gen Hyundai i10 kini bukan hanya untuk kaum Hawa.
Eksterior
Hyundai memberikan sedikit penyegaran terhadap Hyundai i10 GLi A/T, tampilan depan i10 menjadi lebih maskulin dan dinamis. Jika pada versi i10 sebelumnya Hyundai menyematkan lampu kabut (foglamp) bulat, maka tidak dengan versi terbarunya. Desain foglamp i10 facelift kini berbentuk trapesium dengan garis-garis menonjol di sekitarnya, ditambah penggunaan headlamp yang lebar.
|
|
Aplikasi bumper depan i10 facelift juga dibuat sewarna bodi dengan desain grille honeycomb yang lebih lebar, dipadu logo pabrikan dengan grill mesh ornamen krom.
Sementara pada buritan, city car andalan Hyundai ini juga menggunakan bumper belakang dengan penambahan reflektor sebagai keselamatan tambahan.
Pada bagian roda, desain velg 7-spokes yang terpasang pada i10 facelift kini berdiameter lebih besar dari model sebelumnya yang berukuran 13 inci. Hyundai i10 facelift sekarang mengaplikasi velg 14 inci dengan telapak ban lebih ramping sekitar 10 mm dari model lamanya.
Interior
Saat membuka pintu Hyundai i10, saya mendapatkan kemudahan ketika memasuki ruang kemudi. Kabin depan terasa cukup lega untuk ukuran orang dewasa. Namun, tidak demikian dengan kabin belakang. Ruang penumpang belakang sedikit dikorbankan karena Hyundai menambahkan kapasitas bagasi i10 menjadi 225 liter.
Sisi interior i10 mengalami beberapa perubahan mulai dari dashboard
yang kini berwarna abu-abu, tampilan cluster meter dan layar MID
(Multi Information Display) berwarna blue illumination, dan head unit
yang menyatu dengan dashboard (in-dash).
Sebelum mengemudi, saya bisa mengatur tinggi-rendah kemudi yang dilengkapi dengan tilt steering. Peletakan tuas transmisi otomatis empat percepatan yang terintegrasi dengan konsol tengah membuat kabin depan lebih luas, serta tuas transmisi yang mudah dijangkau.
Ketika duduk di atas kursi berbalut kulit sintetis two tone (dua warna), saya merasakan posisi duduk yang cukup nyaman. Kursi Hyundai i10 memiliki desain ridge seat (headrest yang menyatu dengan sandaran). Sayangnya, kursi tersebut belum dilengkapi dengan height adjuster (pengatur ketinggian).
Posisi mengemudi pun jadi lebih baik karena i10 mempunyai head room cukup baik. Visibilitas saya saat mengemudikan i10 juga tidak terganggu dengan lengkungan pilar A yang di desain Hyundai. Sebagai catatan, kabin i10 terasa kurang senyap karena masih terdengar suara bising dari ban mobil.
Performa
Hyundai i10 dibekali mesin empat silinder DOHC berkapasitas 1.086 cc. Hyundai mengklaim mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga 69 hp di 5.500 rpm dan torsi 99 Nm pada putaran mesin 4.500 rpm.
Sebelum mengemudi, saya bisa mengatur tinggi-rendah kemudi yang dilengkapi dengan tilt steering. Peletakan tuas transmisi otomatis empat percepatan yang terintegrasi dengan konsol tengah membuat kabin depan lebih luas, serta tuas transmisi yang mudah dijangkau.
Ketika duduk di atas kursi berbalut kulit sintetis two tone (dua warna), saya merasakan posisi duduk yang cukup nyaman. Kursi Hyundai i10 memiliki desain ridge seat (headrest yang menyatu dengan sandaran). Sayangnya, kursi tersebut belum dilengkapi dengan height adjuster (pengatur ketinggian).
Posisi mengemudi pun jadi lebih baik karena i10 mempunyai head room cukup baik. Visibilitas saya saat mengemudikan i10 juga tidak terganggu dengan lengkungan pilar A yang di desain Hyundai. Sebagai catatan, kabin i10 terasa kurang senyap karena masih terdengar suara bising dari ban mobil.
Performa
Hyundai i10 dibekali mesin empat silinder DOHC berkapasitas 1.086 cc. Hyundai mengklaim mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga 69 hp di 5.500 rpm dan torsi 99 Nm pada putaran mesin 4.500 rpm.
Sesuai fungsinya sebagai city car,
saya pun merelakan diri mengendarai i10 di kemacetan Jakarta. Kondisi stop
and go yang selalu saya hadapi tak membuat i10 kehilangan momen pada saat
pergerakan awal. Pada kecepatan 0-30 km/jam, i10 melakukannya dalam 2,8 detik.
Lepas dari kemacetan, saya mencoba kemampuan Hyundai i10 di tol dalam kota. Hyundai i10 memiliki pengendalian yang lincah, berkat penggunaan teknologi MDPS (Motor Drive Power Steering).
Kendala yang saya hadapi adalah pada saat mendahului. Saat gas diinjak penuh, saya membutuhkan waktu sekitar 5 detik sebelum melewati kendaraan yang ada di depan. Catatan waktu tersebut memang kurang responsif. Pergerakan i10 akan lebih gesit dengan menurunkan posisi transmisi ke gigi 2, untuk mendapatkan akselerasi lebih cepat.
Handling Hyundai i10 terbilang baik. City car berpenggerak roda depan ini sudah dilengkapi suspensi dengan shockabsorber tipe gas. Akan tetapi, terpaan angin dari bawah (air lift) sangat terasa saat i10 melaju pada kecepatan tinggi. Ini karena Hyundai i10 memiliki ground clearance yang cukup tinggi, yaitu 149 mm.
Lepas dari kemacetan, saya mencoba kemampuan Hyundai i10 di tol dalam kota. Hyundai i10 memiliki pengendalian yang lincah, berkat penggunaan teknologi MDPS (Motor Drive Power Steering).
Kendala yang saya hadapi adalah pada saat mendahului. Saat gas diinjak penuh, saya membutuhkan waktu sekitar 5 detik sebelum melewati kendaraan yang ada di depan. Catatan waktu tersebut memang kurang responsif. Pergerakan i10 akan lebih gesit dengan menurunkan posisi transmisi ke gigi 2, untuk mendapatkan akselerasi lebih cepat.
Handling Hyundai i10 terbilang baik. City car berpenggerak roda depan ini sudah dilengkapi suspensi dengan shockabsorber tipe gas. Akan tetapi, terpaan angin dari bawah (air lift) sangat terasa saat i10 melaju pada kecepatan tinggi. Ini karena Hyundai i10 memiliki ground clearance yang cukup tinggi, yaitu 149 mm.
Kesimpulan
Awalnya Hyundai i10 hadir sebagai kendaraan para wanita modern. Namun dibandingkan dengan model lawasnya, Hyundai i10 facelift kini tampil lebih dinamis meski mengalami perubahan tipis. Hyundai i10 facelift pun tak lagi identik sebagai kendaraan wanita.
Dari segi performa, Hyundai i10 mendapatkan beberapa catatan. Pada kondisi stop and go, i10 terbilang responsif. Hyundai membekali i10 dengan pemasangan gear ratio yang baik, dengan final gear 4,567 :1. Namun, Hyundai i10 terasa loyo saat melakukan over taking (menyalip) dengan kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan. Untuk itu, Hyundai i10 memerlukan cara khusus untuk mendahului kendaraan yang ada di depan.
Awalnya Hyundai i10 hadir sebagai kendaraan para wanita modern. Namun dibandingkan dengan model lawasnya, Hyundai i10 facelift kini tampil lebih dinamis meski mengalami perubahan tipis. Hyundai i10 facelift pun tak lagi identik sebagai kendaraan wanita.
Dari segi performa, Hyundai i10 mendapatkan beberapa catatan. Pada kondisi stop and go, i10 terbilang responsif. Hyundai membekali i10 dengan pemasangan gear ratio yang baik, dengan final gear 4,567 :1. Namun, Hyundai i10 terasa loyo saat melakukan over taking (menyalip) dengan kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan. Untuk itu, Hyundai i10 memerlukan cara khusus untuk mendahului kendaraan yang ada di depan.
Secara keseluruhan, segi kenyamanan
menjadi penilaian menyeluruh saya ketika mengemudikan i10. Menurut saya Hyundai
i10 cukup nyaman dengan pengaturan kemudi tilt steering, penempatan tuas
transmisi yang mudah di jangkau, serta leg room yang luas. Selain itu,
pandangan ke depan cukup baik dan luas terlebih dengan desain kaca yang landai.
Spesifikasi Teknis
Dimensi : 3.585 x 1.595 x 1.540 mm.
Bobot : 925 kg
Mesin
Tipe mesin : DOHC, 4 silinder 12 katup.
Isi silinder : 1.086 cc.
Tenaga maksimum : 69 hp / 5.500 rpm.
Torsi maksimum : 99 Nm / 4.500 rpm.
Rasio kompresi : 10,0 :1.
Dimensi : 3.585 x 1.595 x 1.540 mm.
Bobot : 925 kg
Mesin
Tipe mesin : DOHC, 4 silinder 12 katup.
Isi silinder : 1.086 cc.
Tenaga maksimum : 69 hp / 5.500 rpm.
Torsi maksimum : 99 Nm / 4.500 rpm.
Rasio kompresi : 10,0 :1.
Transmission
Movement system : front-wheel drive
Transmission : 4 speed automatic
Chassis
Rim and tire : 14 inci & 165/60/R14.
Wheel drive system : Motorized Power Steering
(MPS) with tilt steering
Front suspension : MacPherson Strut Type
Rear suspension : Couple Torsion Beam Axle Type
Front brake : 13" disc
Rear brake : 7" tromol
Movement system : front-wheel drive
Transmission : 4 speed automatic
Chassis
Rim and tire : 14 inci & 165/60/R14.
Wheel drive system : Motorized Power Steering
(MPS) with tilt steering
Front suspension : MacPherson Strut Type
Rear suspension : Couple Torsion Beam Axle Type
Front brake : 13" disc
Rear brake : 7" tromol
Sumber : http://id.carmall.com/id/articles/articleinfo.php?AID=813&PN=1



Tidak ada komentar:
Posting Komentar