ANDA BUTUH MOBIL HYUNDAI DENGAN HARGA DAN DISKON YANG MENARIK
CALL/SMS : AMI (021) 94185678 / 085219083900

Senin, 14 November 2011

Test Drive: Hyundai i10 GLi A/T facelift


19 Okt 2011 | Text dan Photo oleh Ary Dwinoviansyah  


Menilik sedikit ke belakang, PT. Hyundai Mobil Indonesia pertama kali meluncurkan i10 pada Maret 2009. Hyundai i10 hadir lantaran Agen Pemegang Merk (APM) Hyundai di Indonesia ini berkeinginan menggantikan posisi Hyundai Atoz di segmen city car.

Bicara tentang segmen, Hyundai melalui Presdir PT Hyundai Mobil Indonesia Jongkie D Sugiarto saat itu menargetkan pasar i10 adalah kaum wanita. "Sebanyak 50% target konsumen kami adalah wanita muda, karier, dan mahasiswi yang memiliki garasi kecil dan harus melewati jalanan sempit," kata Jongkie.

Pada awal 2011, Hyundai kembali memberikan penyegaran pada Hyundai i10 yang diperlihatkan pada model GLi dan Limited. CarMall.Com pun berkesempatan menjajal city car berkapasitas 1.086 cc ini. Saya mengatakan, all new Next Gen Hyundai i10 kini bukan hanya untuk kaum Hawa.

Eksterior

Hyundai memberikan sedikit penyegaran terhadap Hyundai i10 GLi A/T, tampilan depan i10 menjadi lebih maskulin dan dinamis. Jika pada versi i10 sebelumnya Hyundai menyematkan lampu kabut (foglamp) bulat, maka tidak dengan versi terbarunya. Desain foglamp i10 facelift kini berbentuk trapesium dengan garis-garis menonjol di sekitarnya, ditambah penggunaan headlamp yang lebar.

Aplikasi bumper depan i10 facelift juga dibuat sewarna bodi dengan desain grille honeycomb yang lebih lebar, dipadu logo pabrikan dengan grill mesh ornamen krom.

Sementara pada buritan, city car andalan Hyundai ini juga menggunakan bumper belakang dengan penambahan reflektor sebagai keselamatan tambahan.

Pada bagian roda, desain velg 7-spokes yang terpasang pada i10 facelift kini berdiameter lebih besar dari model sebelumnya yang berukuran 13 inci. Hyundai i10 facelift sekarang mengaplikasi velg 14 inci dengan telapak ban lebih ramping sekitar 10 mm dari model lamanya.

Interior

Saat membuka pintu Hyundai i10, saya mendapatkan kemudahan ketika memasuki ruang kemudi. Kabin depan terasa cukup lega untuk ukuran orang dewasa. Namun, tidak demikian dengan kabin belakang. Ruang penumpang belakang sedikit dikorbankan karena Hyundai menambahkan kapasitas bagasi i10 menjadi 225 liter.


Sisi interior i10 mengalami beberapa perubahan mulai dari dashboard yang kini berwarna abu-abu, tampilan cluster meter dan layar MID (Multi Information Display) berwarna blue illumination, dan head unit yang menyatu dengan dashboard (in-dash).

Sebelum mengemudi, saya bisa mengatur tinggi-rendah kemudi yang dilengkapi dengan tilt steering. Peletakan tuas transmisi otomatis empat percepatan yang terintegrasi dengan konsol tengah membuat kabin depan lebih luas, serta tuas transmisi yang mudah dijangkau.

Ketika duduk di atas kursi berbalut kulit sintetis two tone (dua warna), saya merasakan posisi duduk yang cukup nyaman. Kursi Hyundai i10 memiliki desain ridge seat (headrest yang menyatu dengan sandaran). Sayangnya, kursi tersebut belum dilengkapi dengan height adjuster (pengatur ketinggian).

Posisi mengemudi pun jadi lebih baik karena i10 mempunyai head room cukup baik. Visibilitas saya saat mengemudikan i10 juga tidak terganggu dengan lengkungan pilar A yang di desain Hyundai. Sebagai catatan, kabin i10 terasa kurang senyap karena masih terdengar suara bising dari ban mobil.

Performa

Hyundai i10 dibekali mesin empat silinder DOHC berkapasitas 1.086 cc. Hyundai mengklaim mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga 69 hp di 5.500 rpm dan torsi 99 Nm pada putaran mesin 4.500 rpm.
Sesuai fungsinya sebagai city car, saya pun merelakan diri mengendarai i10 di kemacetan Jakarta. Kondisi stop and go yang selalu saya hadapi tak membuat i10 kehilangan momen pada saat pergerakan awal. Pada kecepatan 0-30 km/jam, i10 melakukannya dalam 2,8 detik.

Lepas dari kemacetan, saya mencoba kemampuan Hyundai i10 di tol dalam kota. Hyundai i10 memiliki pengendalian yang lincah, berkat penggunaan teknologi MDPS (Motor Drive Power Steering).

Kendala yang saya hadapi adalah pada saat mendahului. Saat gas diinjak penuh, saya membutuhkan waktu sekitar 5 detik sebelum melewati kendaraan yang ada di depan. Catatan waktu tersebut memang kurang responsif. Pergerakan i10 akan lebih gesit dengan menurunkan posisi transmisi ke gigi 2, untuk mendapatkan akselerasi lebih cepat.

Handling Hyundai i10 terbilang baik. City car berpenggerak roda depan ini sudah dilengkapi suspensi dengan shockabsorber tipe gas. Akan tetapi, terpaan angin dari bawah (air lift) sangat terasa saat i10 melaju pada kecepatan tinggi. Ini karena Hyundai i10 memiliki ground clearance yang cukup tinggi, yaitu 149 mm.



Kesimpulan

Awalnya Hyundai i10 hadir sebagai kendaraan para wanita modern. Namun dibandingkan dengan model lawasnya, Hyundai i10 facelift kini tampil lebih dinamis meski mengalami perubahan tipis. Hyundai i10 facelift pun tak lagi identik sebagai kendaraan wanita.

Dari segi performa, Hyundai i10 mendapatkan beberapa catatan. Pada kondisi stop and go, i10 terbilang responsif. Hyundai membekali i10 dengan pemasangan gear ratio yang baik, dengan final gear 4,567 :1. Namun, Hyundai i10 terasa loyo saat melakukan over taking (menyalip) dengan kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan. Untuk itu, Hyundai i10 memerlukan cara khusus untuk mendahului kendaraan yang ada di depan.
Secara keseluruhan, segi kenyamanan menjadi penilaian menyeluruh saya ketika mengemudikan i10. Menurut saya Hyundai i10 cukup nyaman dengan pengaturan kemudi tilt steering, penempatan tuas transmisi yang mudah di jangkau, serta leg room yang luas. Selain itu, pandangan ke depan cukup baik dan luas terlebih dengan desain kaca yang landai.



Spesifikasi Teknis

Dimensi : 3.585 x 1.595 x 1.540 mm.

Bobot : 925 kg

Mesin

Tipe mesin : DOHC, 4 silinder 12 katup.

Isi silinder : 1.086 cc.

Tenaga maksimum : 69 hp / 5.500 rpm.

Torsi maksimum : 99 Nm / 4.500 rpm.

Rasio kompresi : 10,0 :1.
Transmission

Movement system : front-wheel drive

Transmission : 4 speed automatic

Chassis

Rim and tire : 14 inci & 165/60/R14.

Wheel drive system : Motorized Power Steering
(MPS) with tilt steering

Front suspension : MacPherson Strut Type

Rear suspension : Couple Torsion Beam Axle Type

Front brake : 13" disc

Rear brake : 7" tromol

Sumber : http://id.carmall.com/id/articles/articleinfo.php?AID=813&PN=1

Jumat, 11 November 2011

Dapur Hyundai


Kamis, 10/11/2011 15:25 WIB
Melongok Dapur Hyundai di Korea
Dadan Kuswaraharja - detikOto


Museum mobil Hyundai. Mobil pertama Hyundai Pony dipamerkan di sini

Namyang - 'Silakan serahkan alat-alat yang memiliki memory card di dalamnya, baik itu kamera maupun handphone' Begitu kata petugas keamanan di fasilitas riset dan pengembangan Hyundai di kawasan Namyang Korea Selatan.

Dengan sedikit merengut karena tidak diperbolehkan menggunakan kamera atau handphone, kalangan jurnalis Indonesia yang diundang PT Hyundai Mobil Indonesia ke Korea akhirnya mematuhinya.


Ketika detikOto dan media lain memasuki fasilitas seluas 3 juta meter persegi itu baru kami sadar kenapa kami dilarang membawa apapun yang memiliki memory card. Bagaimana tidak, di situ bertebaran mobil-mobil terbaru yang belum dikeluarkan oleh Hyundai.

Sebut saja Hyundai Genesis Coupe yang akan segera mengalami facelift. Dengan hanya menggunakan kamuflase ditutupi kain, mobil-mobil itu berkeliaran bebas di fasilitas tersebut. Biasanya di pabrikan lain jika ada kunjungan media, mobil-mobil itu disembunyikan terlebih dulu, agar tidak bocor.

"Di Eropa, di pabrikan BMW saja gue jarang lihat pemandangan seperti ini," tutur seorang jurnalis otomotif.

Fasilitas R&D milik pabrikan 5 besar dunia ini mulai diresmikan 1995. Fasilitas ini merupakan dapurnya Hyundai dalam menciptakan mobil-mobil dengan desain khas.

Di sini lah, desainer Hyundai merancang mobil mulai dari model tanah liat, proses rendering ke digital, presentasi model sampai pewarnaan mobil.

Setelah itu, mobil-mobil yang baru diproduksi dites lewat serangkaian tes seperti terowongan angin yang mampu menghembuskan angin berkecepatan 200 km per jam, heavy rain/snow chamber, Hot and Cold Chamber, dan EMC Chamber dan sebagainya.


Crash test yang menghabiskan kocek Hyundai sebesar US$ 200.000 pun harus dilakukan demi kenyamanan dan keamanan mobil. Mobil ditabrakkan dari depan, belakang, samping dan mobil pun tak jarang digulingkan untuk melihat kekuatan dari pilar-pilar mobil. Dan setelah crash test dilihat pengaruhnya ke mesin dan lainnya.

Di tempat ini pula, Hyundai bisa melepaskan ketergantungannya kepada pabrikan lain dalam hal mesin dan transmisi Seperti diakui Senior Research Engineer Hyundai Motor Company Donghee Han, mengembangkan mesin sendiri lebih murah dari sisi cost ketimbang harus membeli mesin ke pabrikan lain.

Salah satu mesin yang dibanggakan Hyundai adalah mesin yang memiliki transmisi 8 percepatan.

"Mesin itu memiliki kode A8LRI. Artinya berkatup 8 (V8) Large (besar), dan rear wheel drive," ujarnya.


Melihat kemajuan itu, memang harus diakui Hyundai merupakan salah satu pabrikan mobil besar dunia.

Padahal tadinya, di tahun akhir 1960an sampai awal 1970an Hyundai adalah sebuah perusahaan yang hanya belajar kepada pabrikan lain dalam membuat mobil. Namun dalam 44 tahun, Hyundai cukup mengejar ketinggalannya dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan.



Foto-foto: dok Hyundai

Rabu, 09 November 2011

Si Tampan Mencuri Kesempatan

Hyundai Tucson GLS
Posting date 24-01-2011



Si Tampan Mencuri Kesempatan
Penampilan yang kini lebih menarik didukung performa yang juga menjanjikan.

Satu hal yang paling menggoda dari Hyundai Tucson GLS terbaru ini adalah banderolnya, Tucson yang ditawarkan oleh PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), ATPM Hyundai, mencoba mencuri kesempatan di antara pergumulan SUV (sport utility vehicle) Jepang (Grand Vitara, CR-V, dan X-Trail), serta SUV Amerika, Chevrolet Captiva, yang banderolnya lebih mahal, di atas Rp 300 juta. Mobil yang didatangkan dari Korea Selatan ini memang dikemas dengan tampilan menarik dan kenyamanan yang lebih baik. Selain itu, banderol yang terbilang terjangkau tersebut telah termasuk fitur yang menyamankan perjalanan. Misalnya, pemutar CD, radio, koneksi iPod, MP3, dan USB.

Memang, sejak 2007, HMI mulai menyuguhkan produk dengan kualitas yang lebih tinggi, dengan harga terjangkau, misalnya i10 dan i20. Tucson pun diklaim tak sekadar berpenampilan SUV, tetapi memiliki kepraktisan MPV (multi purposed vehicle). Contohnya, ruang kabin didesain semi-flat, sehingga bisa memuat lebih banyak barang ketimbang pendahulunya.

Membicarakan dimensi, New Tucson memiliki postur tubuh yang terbilang kompak, yakni panjang 4.410 mm, lebar 1.586 mm, dan tinggi 1.655 mm. Bandingkan dengan Honda CR-V yang memiliki panjang 4.518 mm, lebar 1.819 mm, dan tinggi 1.679 mm. Namun, bagasi New Tucson menjadi kegembiraan tersendiri dengan tersedianya ruang 591 liter (CR-V 556 liter). Sayangnya, bukaan pintu bagasi Tucson terlalu tinggi.

Selain itu, New Tucson menyuguhkan sumbu roda 2.640 mm, lebih panjang 20 mm dibanding Honda CR-V (2.620 mm). Dengan sumbu roda yang panjang, kenyamanan pengendaraan Tucson berpotensi cukup memuaskan. Hal ini kami buktikan saat mengujinya. New Tucson kini lebih meyakinkan saat melaju di kecepatan tinggi. Ayunan suspensinya halus, serta tak mengkhawatirkan saat harus cepat berpindah lajur.

Keyakinan memacu Tucson diimbangi dengan peranti deselerasinya yang memuaskan. Dan bila jalanan licin karena hujan, keempat rodanya telah dijaga cakram ber-ABS, dibantu vacuum booster tandem 8 inci + 9 inci. Pijakan ke permukaan aspal menggunakan ban 225/60 R17.

Beralih ke interior, pilihan warna lembut membuat SUV ini terkesan lebih santun dan elegan. Selain itu, kesan lega dan resik terlihat di bagian dashboard. Sedangkan tarikan garis dinamis dan lekukan yang cukup unik, hadir pada bingkai kisi penyejuk kabin. Adapun lekukan jok mencoba hadir dengan jahitan yang rumit namun berkelas.

Mendapatkan posisi duduk yang nyaman bukanlah hal yang sulit di depan kemudi Tucson. Ruang kaki disediakan luas dan seluruh posisi pedal tidak terlalu rapat. Desain jok dan sandaran jok yang lebar tak membuat pengendara cepat jenuh.

Posisi pilar A yang melandai, memang sedikit mengganggu pengelihatan pengendara. Namun, berkat kaca samping yang lebar, pengemudi dapat memantau situasi dengan baik. Penempatan tombol kontrol audio dan posisi tuas transmisi terbilang ergonomis. Tucson kini menyuguhkan kontrol audio di lingkar kemudi.

Karakter jantung mekanis Theta II terbilang cocok bagi Anda yang ingin berkendara agresif. Tenaganya terasa spontan. Torsi 196 Nm pun sangat cukup melesatkan bobot sekitar 1.600 kg milik Tucson.
Performa mesin itu didukung transmisi otomatis yang menyenangkan. Bagi yang ingin akselerasinya lebih agresif, transmisi otomatisnya bisa dimainkan dalam enam tingkat percepatan. Tentunya, kombinasi antara tenaga dan torsi bisa lebih mantap didapatkan. Pergerakan kemudi pun tak mengecewakan, sangat pas, baik di kecepatan rendah maupun kala melesat cepat.

Kusnadi
Foto: Arif

Keunggulan
* Tenaga besar
* Kabin yang lega

Kekurangan
* Pilar A
* Suara Angin di kaca depan

Data & Fakta
Hyundai Tucson GLS

Mesin    1.998 cc, 4-silinder, DOHC, VVT
Tenaga  166 hp @ 6.200 rpm
Torsi     196 Nm @ 4.600 rpm
Diameter x langkah    86 x 86 mm
Transmisi    Otomatis, 6-speed
Radius putar    5,29 meter
Ban    225/60R17

Hyundai dan Kia laris di China

Selasa, 4 Oktober 2011 13:15 WIB

SedanSonata, salah satu produk Hyundai yang juga dipasarkan di Indonesia (ANTARA/lukisatrio)
Jakarta (ANTARA News) - Hyundai Motor Co dan "saudaranya" Kia Motors Corp. memecahkan rekor penjualan pada bulan lalu di China.

Kantor berita Yonhap mengutip Hyundai dan Kia yang menyebut rekor tersebut berkat kendaraan-kendaraan mereka yang punya model atraktif dan berkemampuan superior.

Hyundai Motor Co dan Kia Motors Corp. bernaung di bawah Hyundai Motor Group yang merupakan perusahaan otomotif ke-5 terbesar dunia.

Angka penjualan Hyundai dan Kia di China pada bulan September mencapai 116.763 unit. Rekor sebelumnya terjadi pada Januari dengan angka 111.177.

Mitra Hyundai di China adalah Beijing Hyundai Motor Co. yang menjual 73.255 unit sedangkan mitra Kia adalah Dongfeng Yueda Kia Automobile Co. yang menjual 43.508 unit.

"Penjualan terbanyak adalah sedan kelas menengah Sonata dan subkompak K2," tulis kelompok usaha tersebut.
(A038)


Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Hyundai Sonata, Big Sedan yang Progresi

Padang Ekspres • Senin, 03/10/2011 12:05 WIB • (ril)
TAMPIL LEBIH SEGAR: Hyundai Sonata tampilan yang modern berbekal 
konsep sedan tr
Padang, Padek—Sebagai langkah meramaikan pasar kelas “sedan besar” di tanah air yang sebelumnya didominasi Toyota, Honda, dan Nissan, PT Hyundai Mobil Indonesia meluncurkan sedan anyarnya, Hyundai Sonata. Tampilan yang lebih modern, desain ala Hyundai Sonata ini disebut sebagai “fluidic sclupture”.

Hyundai Sonata tampil lebih segar meski berbekal konsep sedan tradisional dengan empat pintu. Lis Krom dari ujung lampu dengan hingga bagian pilar C serta posisi hendel pintu dengan ketinggian yang berbeda menjadi detail unik sekaligus langkah berani dari mobil Hyundai yang satu ini.

Kesan mewah tak hanya terlihat di luar, dari dalam kabin Sonata, kesan elegan juga turut tersedia. Kokpit Sonata terkesan mahal dan berteknologi berkat dukungan banyak lampu, layar digital, climate control interface seperti bentuk manusia. Meski punya banyak tombol, siapa pun yang duduk di kursi pengemudi akan cepat beradaptasi dengan Hyundai Sonata.

”Sonata menyediakan ruang kaki yang lapang, dengan dimensi panjang 4.820 mm dan wheelbase 2.795 mm. Ruang kepala Sonata pun cukup luas dan tinggi, penumpang dengan tinggi 185 cm masih bisa duduk dengan nyaman di sedan ini,” kata Marketing PT Auto Citra Perdana, Risma Wita, kepada Padang Ekspres, kemarin.

Hyundai Sonata untuk Indonesia hadir dengan mengandalkan mesin 4 silinder 2.362 cc DOHC plus teknologi kebanggan Hyundai - CVVT atau Continuosly Variable Valve Timing. Mesin Sonata ini sanggup mengeluarkan tenaga 178 dk di 6 ribu rpm, dan torsi puncak 228,49 Nm pada 4 ribu rpm. Kehebatan mesin Sonata ini juga bisa langsung dirasakan manakala pedal gasnya yang bermodel organ disentuh sedikit, mesin Sonata langsung meraung dan siap berlari. Hyundai Sonata tersedia dalam 3 warna, yakni silver, hitam, dan putih. (ril)
[ Red/Redaksi_ILS ]

Rabu, 19 Oktober 2011

Bukti Kehandalan Hyundai Grand Avega

Septian Pamungkas - Okezone, Kamis, 29 September 2011 15:17 wib 
detail berita
F: Hyundai Grand Avega (Septian Pamungkas / Okezone)
JAKARTA - Dalam acara Fun Drive Hyundai Grand Avega dengan tujuan Jakarta-Yogyakarta yang berlangsung selama dua hari (27-28/9/2011) Okezone berkesempatan merasakan performa hatchback yang baru saja diperkenalkan di pasar nasional lewat gelaran IIMS 2011. Ingin tahu kehebatan mobil buatan pabrikan Korea Selatan ini, simak ulasan lengkapnya.


Eksterior
Tidak perlu diragukan lagi kualitas eksterior mobil ini. Dengan garis tegas pada bodi dan model lampu yang tajam menjadikan mobil ini tampil lebih stylish dan modern. Bahkan sepanjang perjalanan, mobil ini mampu menyedot perhatian publik. "Mobil apa ini mas? Harganya berapa? Bagus ya modelnya." tanya seorang pria ketika Okezone sedang santap malam di Purwokerto.

Grand Avega tersedia dalam enam pilihan warna diantaranya Carbon Grey, Sleek Silver, Crystal White, Phantom Black, Clean Blue dan Veloster Red.


Interior dan Audio
Ketika pertama kali duduk dibelakang setir kemudi, rasa nyaman sudah sangat terasa. Badan serasa dipeluk oleh jok ditambah lagi ruang kabin yang lega membuat suasana kian terasa nyaman. Ruang kabin memiliki tingkat kesenyapan cukup baik, suara mesin mampu diredam sehingga tidak begitu terasa mengganggu telinga.

Begitu pun di bangku bagian belakang ruang yang lega membuat kaki leluasa bergerak. Suasana nyaman kian terasa berkat pendingin udara alias AC yang mampu mendinginkan seisi ruang kabin. Pada sistem ini terdapat empat level untuk mengatur tingkat kedinginan.

Suasana didalam kabin yang senyap ini, kami pun memanfaatkannya untuk menikmati sistem audio. Meski diposisikan pada volume maksimal yang menunjukkan angka 33, suara yang dihasilkan tetap nyaman ditelinga. Sistem audio yang digunakan Grand Avega model double din yang dilengkapi USB port, cd player, radio serta speaker 4 titik.


Performa
Okezone mendapat kesempatan pertama untuk membesut Grand Avega dari Jakarta hingga Cirebon. Grand Avega yang kami jajal bermesin Gamma 1.4 liter DOHC yang dikawinkan dengan sistem transmisi manual 5 percepatan. Mesin ini diklaim memiliki tenaga sebesar 108 PS pada 6300 rpm dan torsi 13,9 Kg pada 5000 rpm.

Setiap perpindahan gigi pada mobil ini terasa halus dan setiap membuka gas tenaga terasa cukup padat sehingga membuat kami terpancing untuk merasakan kekuatan maksimal hatchback lima pintu ini. Saat memasuki tol Cikampek kondisi lalu lintas relatif sepi, hal ini kami manfaatkan untuk menguji kemampuan mesin Grand Avega.

Tanpa ragu lagi tuas persneling dipindah ke posisi lima sembari menekan dalam-dalam pedal gas. Alhasil Avega berlari hingga menunjukkan angka 180 km/h di speedomoter, bahkan mobil yang dikendarai rekan media lainnya ada yang menembus kecepatan 190 kpj. Sebenarnya mobil ini masih bisa bertambah kecepatan, karena faktor keamanan dan keselamatan di jalan umum maka kecepatan pun dikurangi.


Suspensi dan Pengereman
Kontur jalan yang naik turun dan bergelombang saat berada di kawasan Kebumen mampu diredam dengan baik karena Grand Avega telah ditanam shock depan MacPherson Strut w/Stabilizer dan belakang menggunakan Coupled Torsion Beam Axle. Dengan suspensi ini mobil seakan melekat dengan aspal sehingga terasa mengikuti kontur jalan. Tikungan 'S' sekalipun dapat dengan mudah dilahap. Berkat fitur Electric Stability Control (ESC), Grand Avega semakin enak untuk diajak bermanuver.

Jalur yang ekstrim ditambah lagi iring-iringan yang berjalan cukup cepat membuat kami harus selalu siaga dalam memainkan rem. Grand Avega menggunakan sistem pengereman Ventilated Disk di depan dan belakang menggunakan teromol (drum). Meski belum dilengkapi fitur Anti-lock Brake System (ABS), kemampuan rem ini cukup mumpuni hal tersebut dibuktikan ketika beberapa kali kami melakukan rem mendadak.

Cara Hyundai Indonesia Bantu Dunia Pendidikan

Septian Pamungkas - Okezone
Kamis, 29 September 2011 17:11 wib
 1  40
detail berita
F: Presdir HMI Jongkie D. Sugiarto menyerahkan bantuan secara simbolis (Septian Pamungkas / Okezone)
YOGYAKARTA - Jelang berakhirnya acara Media Fun Drive Hyundai Grand Avega 2011 yang berlangsung selama dua hari (27-28/9/2011) dengan tujuan Jakarta-Yogyakarta, PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) juga menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mendatangi salah satu sekolah di Gowongan, Yogyakarta.

Memasuki pelataran sekolah, rombongan staf HMI dan awak media disambut dengan iringan musik drum band dari siswa-siswi SD Kanisius.

Dalam kegiatan ini HMI memberikan bantuan kepada tiga sekolah yakni SD Kanisius, SMP Gotong Royong dan SMP "17" 1 Gowongan, Yogyakarta.

Hyundai akan memberi bantuan berupa komputer dan bahan bangunan untuk menunjang pendidikan SMP Gotong Royong dan SMP "17" 1." ujar Presiden Direktur HMI Jongkie D. Sugiarto, Rabu (28/9/2011).
(zwr)

i20 Andalan Baru Hyundai Mobil Indonesia

131146
PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) resmi merilis city car terbaru  i20 pada Selasa (21/7) di Jakarta. i20 akan menjadi produk andalan HMI di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009, 24 Juli hingga 2 Agustus mendatang.


“Permintaan city car sangat tinggi di Indonesia. Hyundai i20 ini sangat cocok bagi masyarakat yang membutuhkan mobil yang  nyaman, lincah dan aman karena i20 telah meraih lima bintang standar keselamatan Euro NCAP,” ujar Presiden Direktur PT HMI Jongkie D. Sugiarto.
HMI memasarkan i20 versi 1.4L dengan dua varian yaitu, GL (transmisi manual dan automatic) dan SG (manual dan automatic. Selain itu i20 juga tersedia dalam varian diesel, yaitu 1.4L CRDi.
Mobil berdimensi 3.940 mm x 1.710 mm x 1.490 mm ini memiliki tenaga maksimum 100 ps pada 5.500 rpm dan torsi maksimum 13,9 kgm pada 4.200 rpm.
hyundai-i20-3
Fitur keamanan menjadi poin tertinggi mobil yang pertama kali diperkenalkan di ajang Paris Motor Show 2008 lalu. i20 berhasil melewati dengan sempurna empat katagori yang sudah menjadi peraturan terbaru Euro NCAP diantaranya melindungi penumpang dewasa, melindungi anak, melindungi pejalan kaki dan fitur keselamatan tambahan.
Tercatat i20 mengumpulkan 88 persen dalam uji perlindungan penumpang dewasa termasuk pengujian fitur whiplash. i20 sudah terlengkapi standar active head-restraints, sabuk pengaman pretensioner dan enam kantung udara (depan, samping dan jendela). Selain itu i20 juga suskses meredam benturan dari depan, side barrier dan tabrakan car-to-pole.
Nilai impresif juga berhasil diraih i20 dalam katagori fitur keselamatan tambahan dengan enam poin dari nilai maksimal tujuh poin.
Untuk sisi kenyamanan, i20 memiliki fitur rear seat double folding, safety power window, electric folding untuk kaca spion samping, dan front room lamp burglar alarm.
Khusus untuk varian SG transmisi automatic memiliki fitur electric sunroof. Fitur lainnya yang dimiliki i20 antara lain info display&integrated audio system di centrefascia, steering audio control, glove box dengan cooler system, manual tilt steering, dan fitur teknologi motor driven power steering (MDPS) yang dapat membuat pemakaian bahan bakar jadi lebih irit.
2009-hyundai-i20-1
Dari hasil ujicoba yang dilakukan di Indonesia, i20 versi bensin mengonsumsi bbm 1:20 sedangkan versi diesel 1:25. Wah, enak toh, mantep toh.
Mobil yang masuk nominasi mobil terbaik dunia 2010 (WCOTY 2010) ini tersedia dalam enam pilihan warna, yaitu crystal white, black diamond, sleek silver, sparkle blue, electric red, dan dark grey metallic.